Blognya Gumi!

NgeBloglah sebelum Ngeblog dilarang...

Sunday, August 24, 2008

The Lovely Bones


Tulang-Tulang yang Cantik - The Lovely Bones
Alice Sebold


Harga : Rp 48.000,-
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Tebal : 440 halaman
Terbit : Juni 2008
Soft Cover


Finally... selesai juga gw baca novel cerdas-religius ini,,, Rasanya puas juga membaca Novel setebal 432 halaman (plusplus) ini...

THE LOVELY BONES adalah bukan novel biasa. Novel ini tidak menyuguhkan sebuah dongeng, dan pencapaian akhir (tujuan novel ini) adalah bergantung pada pribadi-pribadi yang membacanya. Novel ini memberikan ruh bagi kita,-yang masih hidup- bahwa: Kematian bukanlah suatu akhir.

"Namaku Salmon, seperti nama ikan, dan nama depanku Susie. Umurku empat belas saat aku dibunuh pada tanggal 6 Desember 1973"

untuk memudahkan, yah Susie ini seumuran Cinta Laura, heheh.

Pertama kali kita bertemu Susie Salmon, dia sudah berada di alam baka... yah. Ini tentang arwah yang bercerita, bercerita tentang kehidupan namun diceritakan oleh seseorang yang notabene sudah meninggal.

Mengapa Susie meninggal?
Dengan cara apa? Dibunuh?
Siapa yang membunuh?
Itu dengan mudah kita ketahui di awal bab, tepatnya halaman 21. Susie Salmon dibunuh, setelah sebelumnya diperkosa dengan sadis dan ia di mutilasi oleh Mr. Harvey.
Kecewa? pada pertamanya. Gw kira, kematian Susie adalah di akhir. Ternyata, di awal malah sudah dipaparkan.

Dari gazeebo Akhirat, Susi menceritakan tentang kehidupan orang-orang yang dicintainya, yang melanjutkan kehidupan tanpa dirinya. Bagaimanapun, kematian seseorang menyisakan tangis bagi orang-orang yang masih hidup. Gw jadinya berpikir, bila saatnya gw meninggal, adakah orang-orang yang kenal gw, akan mengingat gw?

Jenazah Susie, tidak pernah diketemukan, hanya Sikunya saja. Miris bukan? dan yang gw sebel banget, kok pembunuhnya gak ketangkep-tangkep. Gw rasa si dia psikopat soalnya pintar bermain watak. Sejalan dengan membaca novel ini, kita bisa ikut merasakan marah, rasa kehilangan, penangkalan dan penolakan (bahwa Susie masih hidup), proses koping yang akhirnya pasrah dan menerima bahwa Susie memang sudah tiada.

Kita juga bisa lihat, kasih sayang dan naluri seorang Ayah, seorang adik yang memuja kakaknya dan adik bungsu yang belum paham benar apa itu kematian. Semua frustasi, sampai-sampai untuk memerdekakan perasaannya, Ibunya berselingkuh (dengan orang yang gak kita sangka) lalu pergi meninggalkan mereka.

Kehidupan terasa panjang dan melelahkan...

Bahwa setiap kita adalah berhubungan...
Bahwa sesungguhnya takdir kita bersinggungan dengan takdir orang lain...
Bahwa kematian adalah suatu kelahiran kehidupan yang abadi.

Saran gw adalah: baca novel ini dalam keheningan, dalam penuh privasi. Tidak usah terburu-buru dan rasakan efek-nya setelah membaca. Kalau mau menangis, silahkeun. I do it.

Selepas membaca, gw merasa beruntung telah hidup hampir pada usia seperempat abad. Gw menyesali kebodohan gw pernah frustasi dan merasa "ingin mati... ingin mati..." sebab ternyata, selagi kita masih hidup, kita masih bisa mengubah suatu keadaan menjadi lebih baik lagi...

Novel ini ditutup dengan doa tulus dan ikhlas oleh Susie Salmon:
Kudoakan kalian semua panjang umur dan hidup bahagia...

12 comments:

Anonymous said...

serius amat.....

Anonymous said...

pinjem pinjem atuh Bu....

Admin said...

Aku kalo disuruh baca yang stebal gitu? Dibayar juga nggak mau...habis sdh capek waktu PPDS baca yang tebal2...

Blog dr Didi K SpOG said...

Salah ID nte...he..he...he..(yg diatas)

temon said...

duh beneran tertarik pengen baca ya tapi koq saya nggak pernah tahan kalo baca fiksi ya he..he..
apa sajennya kurang ya ato saratnya ada yang lupa kale ??
:D

freak dreamer said...

setuju sama pereview.. ini buku yang bagus banget (meski bukan buku fave gw, tapi gw suka ni buku)..

Gw juga kadang mikir, klo kita pingin mati, trus kita mati, apa yang sebenernya kita harapkan? Soalnya dalam bayangan gw, mati tu harus kayak tidur... dalam damai dan tanpa penyesalan.

Kalo gw mati karena keinginan gw sendiri, trus gw ikutan sedih liat orang-orang yang sedih dengan kematian gw, trus gimana...

Baidewei..salam kenal :)

Anonymous said...

benar sekaliii...

ketika hidup...penuhilah kehidupan dengn amalan, sehingga mejd simpanan yg berharga saat meninggal kelak

Juminten said...

waaaaaahhh... sepertinya novel yg bagus. huhuhu... jd pengen beli.
*lirik harganya* kyknya nunggu gajian astlab dulu, deh. :P

btw, kyknya aku sempet punya ide bikin cerita kyk gitu.
cuma bingung mengungkapkannya spt apa.
ah, ya sudahlah...

Anonymous said...

Weleh, seneng amat mbaca, tante ini

Anonymous said...

kalo saya kok ga pernah betah ya baca buku tebul gtu. tapi klo komik wah lain ceritanya

Gumi Angga said...

ya ampun, terimakasihhh ya dah pada komeng,,,

1. Mas andika
yah seriuss atuhhh,,, masa ngereview tentang kematian, cekikikkan?
kalo mau yang bodor, liat bukunya arham,,,heheheh. Pernah aku review...
(kok komeng balesannya jadi serius yah?heheheh)

2. Aki...
boleh...
aki, kenapa sih masih sering ke blog ini?
secara aku dah jarang kopdar dan lain-lain. Aku senang aki masih kesini, secara temen aki itu selebblog semua, huhuuhuu.. siapalah aku ini.. huhuhuhuu...
tanteanggaedisimelow MODE ON*

3 sekaligus 4. Admin a.k.a dokter paling gaul
yah, ente kan dapet bayarannya gede dari yang laen...
ane?
demi sebuah buku, rela berpeluhpeluh, heheheheh...
belum tau diaaaaa...
abis ini aku ngereview twilight sama two moon,,, buku ilmu kebidanan ajah kalah tebel,, hahahahahahha

5. mang temon
sebab kalian, kaum lelaki,,,
lebih senang dan lebih gape memakai otak kiri...
sebab lain,,,
sering-seringlah main ke dunia khayal.... heheheh

6. A rrrrroooockkkk girl!
Waw,,, gw suka blognya mbakkk!!!
ngewroookkk banget!
ini juga bukan buku fave aku, tapi nilai 8 lah... dari skala 10...

7. bung afwan...
aduh, komengnya sejuk sekali.
menentramkan hati.

8. jumiw
udah.... minjem ajah dari tangtee... jangan kayak orang susah dooong. hehhehe.

9. pituku ya pitumu
selain baca, aku juga seneng cowo ganteng sama lomie jln diponegoro... hahahah.
cowo gantengnya sapa? ada dehhhhh... dewan en only, not available in a store,, hahahha

10. enggink,,,
jawabannya: karena hidup adalah perbuatan.
(nyambung gak bang? heheheheh)

Ms Mushroom said...

Cari aaahhh ... serem amat yang cerita udah meninggal mengenaskan ... duuuh ...