Blognya Gumi!

NgeBloglah sebelum Ngeblog dilarang...

Friday, February 27, 2009

Drunken Mama!!

Dokter Gita, atasan gw, waktu zaman di Poli KIA dulu, sebentar lagi akan melahirkan. Dan gw pun memikirkan nasib adik baby-nya. Ngeri memikirkan akan berperilaku apa adik baby-nya itu.
Apa pasal??
Waktu sebelum hamil, dokter Gita baca Drunken Monster.
Waktu hamil trimester dua awal, dokter Gita baca Drunken Molen.
Dan mungkin, saat mau melahirkan ini, dokter Gita sudah baca Drunken Mama.
Ya Allah, mudah-mudahan gak kaya Pidi BaiQ.
ini foto dokter Gita

ini foto Pidi BaiQ yg bikin catatan harian


Astaghfirullah, mungkin itu yang akan diucap bu Rosi, kalau beliau tahu betapa dokter gita menyenangi serial drunken. Hehhe. Ini buku yang cocok sebagai bacaan ibu hamil.

Dan satu pesan gw,
jangan baca triology of Drunken ini menjelang kamu mau ujian PNS. Sebagai contoh, Teh Orin (mohon maap gak punya potonya), misalnya: Dia baca Drunken Molen sampai tertawa terbahak-bahak sampai juga tertawa termehek-mehek. Dan akibatnya: Dia gak lulus PNS. Gw? lulus donk! Ya dikarenakan malemnya gw belajar (sambil nonton sinetron mas Tian), gw juga gak baca Molen, ya karena gw udah khatam, ngapain juga gw baca?
Iya gak? Iya gak? heheh. Mubazir kan?

Akibat mengundang bang Pidi Baiq di YM, gw dapet nomor hapenya, dan akhirnya bertemu wawancara, dan gw jadi intens mengunjungi blognya, dan dikarenakan gw bukan seorang multiplyer, gw gak bisa komen, tapi gak napa, gak dosa ini, dan dikarenakan gw udah kadung janji, gw bakal mereview, maka Bang Pidi (bukan Bang Rhoma) menagih janji. Dan akhirnya gw mejeng deh depan kompi, demi bang Pidi, demi negara juga.

Ini Ridho Irama, potonya.


Siapakah Mama?
Tidak tahu (nama aslinya), umur 50 tahun, tinggi besar, waria yang cerewet, rumahnya di Sapan dan pandai mengaji, eh pandai memijit.
Siapakah Dayat?
Dia ada di bab 5 (Ayah adalah), Bab 7 (Mata-mata gasibu), Bab 12 (Menjemput Rental). Udah itu doang.
Siapakah Odah, Mang Ikun, Mang Aso, Fahmi, Karin, Hasan, Erwin, Egi, Deni, Ikman, Kang Adang dan Tiki? Kamu tidak tau? Gw juga, sama. Tapi di Drunken Mama ini, mereka nyata, bukan gaib.
Jawabannya bisa kamu temukan di Drunken Mama.

Ini Cover Drunken Mama.


Kalo Timur dan Bebe sih, gw tau.
Mereka anaknya Pidi BaiQ.
Ini Fotonya



Dan siapakah Pidi BaiQ?
Ah kamu silakan baca sendiri. Yang jelas Bang Pidi nih boong banget. Tempo hari gw ketemu ma dia, dia bilang Habib Rizieq-lah yang akan memberikan kata pengantar. Tapi ternyata, sekarang setelah diterbitkan???? Posisi Habib Rizieq tergantikan oleh Sarah Azhari!!!

Ini Foto Sarah yang paling sopan yang gw temukan di google.


Dasar Laki-laki! Dan bukan Pidi BaiQ juga yang selain dikarenakan dia laki-laki, dan alasan kalo berpoligami-nya bukan dikarenakan nafsu semata tetapi adalah INGIN MENGETAHUI WAJAH ANAKNYA KALAU DENGAN PEREMPUAN LAIN saudara-saudara!
Astaghfirullah.

Dan bukan Pidi Baiq juga kalo gak nyebelin. Simak di hal 109-110, bagaimana dialog Bang Pidi dengan Tantenya bu Rosi, saat Bang Pidi dan Bu Rosi belum menikah (pacaran, maksudnya)

"Jangan dulu!"
"Kenapa jangan dulu, Tante? Harus Sekarang gitu?"
"Ih. Bukan. Maksudnya, nanti kalau udah nikah."
"Tadi kata Tante, dulu..."
"Pokoknya jangan kalau kecuali sudah nikah"
"Kalau khilaf?"
"Jangan pernah khilaf!"
"Kalau Tante yang khilaf?"
"Kok?"
"iya. Tante khilaf melarang kami?"
"kamunya aja yang sadar sendiri!"
"Tapi kan, anak itu titipan Tuhan."
"Iya tahu."
"Berarti terserah Tuhan dong, mau nitip kapan?"
"Pokoknya nikah dulu baru boleh!"
"Kalau Tuhan nitipnya pas kami belom nikah?"
"Berarti kamu dosa."
"Kok Tuhan yang nitip malah kami yang dosa?"
"udah ah, males ngomong sama kamu"
"Tante pemalas, sih."


Astaghfirullah kan? Silahkan mengurut dada (masingmasing) bukan dada (oranglain).

Ada 17 kisah Keluarga Besar, yang tidak pantas kita teladani disini, heheh. Drunken Mama ini adalah akhir? triology Drunken. Kalau drunken monster itu berisi catatan harian Bang Pidi yang cacat (Catatannya, bukan Bang Pidi-nya) dan drunken molen adalah bermaksud mengenalkan Bandung kepada khalayak ramai maka Drunken Mama ini adalah tentang cerita keluarga.
Ada juga cerita yang lain,
misalkan tentang OSPEK yang mendidik, dengan membuat pertanyaan cerdas cermat:

"Tragedi kematian Lady Diana merupakan momok yang paling menakutkan, khususnya bagi para selebritis dunia. Oke? Yang akan saya tanyakan kepada kalian adalah, apa yang dimaksud momok dalam kalimat itu?"

heheheh yang bukan orang Sunda pasti gak bakalan ketawa, hehehe.

Dan cerita tentang mengerjai si Fahmi, heheh.

Betewei,,, banyakkkkk yang gw mau ceritain tentang Drunken Mama ini sebetulnya, tapi berhubung kalo diceritain semua, gak rame.... beli ajah sendiri yah. Ato minjem dari gw juga bisa. Drunken Mama di Gramedia 35 ribu, tapi kalo di Togamas dapet diskon jadi 28,5ribu. Gak tau kalo di Palasari.

Terakhir, selain gw suka cover dan packagingnya (Mizan, kerennn), gak rugi banget deh kita punya (ato minjem) Drunken Mama ini. Selain karena daftar kepustakaannya yang lengkap (Ya Allahhhhh... tolong), diharapkan Kumpulan Catatan Harian ini bisa memberikan inspirasi demi membahagiakan keluarga tercinta. Buku ini membuat kita merenung, apakah kita sudah dekat dengan keluarga? (Edan serius amir)
Tetapi, yang gw sesalkan adalah, Bang Pidi sepertinya sudah belajar Bahasa Indonesia yang baik dan yang benar. Karena kenapa? Kok gaya bahasa-nya gak ancur sih?? heheheh.
Malahan sekarang, gw, yang ancur bahasa Indonesianya, heheh

Udah ah Bang Pidi.
Abis ini Angga sms Bang Pidi.
Review sudah saya kerjakan (walo pun gak terkonsep nih kayanya),
dan upahnya apa???? Heheheh.

Salam manis semua,
Tante Angga (yang gak ada poto barunya)

12 comments:

Anonymous said...

saya harus ikut khatam ini... penasaran banget...

almascatie said...

ngga nulis kok kayak diburu yah. aku ngos2an bacanya whkakakakak *dibacok *

btw beli tu buku dimana??

Gumi Angga said...

mas surya,,,
parah banget lah si pidibaiq ini mas....

mas almas
dasar kamuw!
beredar lagi nih di dunia persilatan?

Unknown said...

Salam kenal?...
Tapi kayaknya masih ada drunken-drunken yang lain kok...minimal satu..., Kenapa? Ya karena kalau lihat Drunken Mama saja masih belum ada tanda-tanda sembuh, tapi saya senang banyak sisi lain yang bikin waras...

Anonymous said...

ha? ketinggalan lg deh gw...

Pensil said...

hehehehe, ceritanya bisa aja tuh....

Pensil said...

hahahahaaha... mantaf

Anonymous said...

bukannya pidi baiq itu ilustrator koran tempo anak akademi samali sekaligus yang nyanyi2 itu? wehh... hebat...

OOT:
mana yang baru mbak? kayaknya tidak jauh beda sama yang lain. cuma yang saat ini lebih baik hhohohoh

Anonymous said...

blognya sekarang keren bu. gambarnya bagus.

Pidi baiq ini the panas dalam itu bukan, yang bikin lagu-lagu gila?! AKU SUKA!!

Gumi Angga said...

hay Ben, kamu salam kenal-salam kenal, tapi tidak meninggalkan jejak halaman blogmuw, heheh

Ojat memang selalu ketinggalan,,,, kikikik

memang mantapp mbak finaa...

bang anton, memang tidak ada yang baru, tapi memang lebih sedap dipandang mata kann?
benar, PIDIBAIQ yang itu, yang penyanyi, tetapi aku tidak tau kalo dia di tempo juga,,,

dokter tito, terimakasih...
iya PIDIBAIQ emang gila, gak make mikir kalo ngapa-ngapain, hehehe

Anonymous said...

NGOPI SORE BERSAMA
Pidi Baiq bicara serius tentang ketidakperluan serius.
3 April 2009 Masehi
Pukul 16: 00 sampai Pidi Baiq ingin pulang.
Peserta acara mendapat kopi gratis, Pidi Baiq tidak.
Deni Mai ingin ikut, mau jualan kaos, enggak apa-apa.
Jaka Wiguna ingin nikah siri, terserah.

Mp Book Point
Jalan Puri Mutiara Raya no 27
Cipete, Jakarta Selatan

Dating said...

ceritanya bisa aja tuh!