Blognya Gumi!

NgeBloglah sebelum Ngeblog dilarang...

Sunday, January 28, 2007

cantik yahhhhhhhhhh,,, suka dehhh




(yang dibawah gak ada hubungannya ma foto diatas)



Yahhh sekarang kita kembali lagi ke laptop,,, heheheh



hmmm,, sekarang ini gw lagi sibuk BIDAN KOMUNITAS di Maleber. Apa itu bidan komunitas?? huhuhu... bidan ya bidan,,, (apa perlu gw sebutin definisinya??? bidan adalah seorang wanita yang telah menempuh pendidikan kebidanan sesuai dengan standar pemerintah, dst dst...) komunitas adalah sekelompok orang yang tinggal di satu tempat tertentu dalam satu waktu,,, (bener gak bo??) jadi bidan komunitas itu.........? gak tau, gw juga binun heheheh

yupi dupi,,, bidan komunitasnya 2 minggu,,,, mulai dari senin kemaren ampe sabtu depan... (maap gak bawa tanggalan, dan gw gak inget nih tanggal berapa... hehehe)
dan,,, habis bidan komunitas ituuu,, tanpa jeda langsung UAS!!!! (no comment lah)

minggu pertama,,, (minggu kemaren)
aku kedapetan di wilayah RT 02,,, hari senin-selasa ditemani cuaca yang tak bersahabat (hujan badai menyerta),,, gw melakukan penyusuran,,, mengumpulkan data... door to door,,, nanya-nanya: berapa orang yang tinggal disitu,, identitasnya,,, dlll pokoknya pengambilan data yang menunjang,,, karena bidan komunitas ini berfokus pada pemberdayaan wanita,,, yah rada-rada gender juga sihh..

(hfff... sampai sini masih ngerti kan???)

hari rabu itu kita tabulasi data,,,
hari itu juga kita FGD alias focus group discussion, nah kebetulan aku dapet kelompok 'akar masalah' yahh... kita bikin kelompok,,, anggotanya perwakilan dari tiap RT dan kita diskusi sebenernya 'apa sih masalah yang paling utama di RW inii....?' (selain masalah sampah... di Bandung Sampahhh itu masalah banget)

hari kamis bikin-bikin grafik2
hari jum'at masih bikin-bikin grafik
hari sabtu itu MMRW alias Musyawarah Masyarakat RW


hmmmmmmmmm,,, you don't interesting, do you?
yah,,, sebetulnya gue pengen cerita aja mengenai akar masalah itu.... (moga-moga yang ini menarik)

RT 02 itu yang terpadat penduduknya,,, dan jarak antara satu rumah- ke rumah itu berdekataaannn sekali,,, jalannya itu cuma cukup untuk satu motor,, (bisa dibayangkan??) dan banyaaak banget anak kecilnya,,, di setiap pengkolan (sudut) ada warung kecil-kecilan... jadi kita, bidan-bidan gak bakal kekurangan cemilan, heheheheh

berikut adalah daftar makanan cemilan terlaris:
1. baso goreng,,, baso diiris-iris tipis banget, digoreng dan ditabur bumbu pedes, 1000 perak
2. baso kampung, 5 baso ukuran sedang, 3000 perak
3. buah potong, 500-1000 perak, bandingin ama yang didepan RSHS
4. es potong, 500 perak

iyahh teman, semua itu adalah makanan anak SD,,, sekaligus nostalgila...
pokoknya 1 hari sepuluh ribu bisa dapet macem-macem,,,

hayyah, ngelantur kan???
oke... kembali ke laptop,,,

ternyata yang paling dimasalahkan adalah akses ke pelayanan kesehatan yang tidak optimal,,,
posyandu yang berjalan, hanya menimbang berat badan dan pemeriksaan lansia,,, (padahal penduduk banyak Wanita Usia Subur- Pasangan Usia Subur dan balita)

dengan rata-rata berpenghasilan 500 rb-1 juta,,, tidak ada dana yang disisihkan untuk kesehatan,,,
mau ke puskesmas?? ongkos becak PP 10ribu perak, bayar karcis 3500 perak, jajan anak-dan jajan ibu, bayar berobat..... jadi sekitar 20-25ribu.... belum lagi lama mengantrinya.... ke bidan/ dokter yang dekat,,,, sekitar segitu juga,,, untuk pemeriksaan kehamilan ataupun imunisasi bayi,,,, (ituuuu tergolong mahal dan memberatkan....)
jadi ada beberapa ibu yang tidak rutin pemeriksaan kehamilan dan bayi yang drop out imunisasi... meskipun mereka sebetulnya sadar akan kesehatan...
yang mereka harapkan ada posyandu,,,, yang menyediakan pelayanan kesehatan ibu hamil dan imunisasi bayi...
ini bagaikan lingkaran setan,,,,
menikah di usia muda dengan pendidikan terakhir pendidikan menengah lalu tidak melakukan pemeriksan kehamilan yang komprehensif,,, akhirnya kehamilannya berkomplikasi,,, bayi yang dilahirkan tidak sehat,,, imunisasi lengkap hanya impian,,,, sehingga banyak balita yang berat badannya di bawah garis merah,,, dan anak-anak kehilangan hak pendidikannya...
bagaimana dengan suami???
sama. Pendidikannya tidak tinggi, pekerjaan tidak tetap,,,, oh mamaaa....
jangannkan dana untuk ber-KB,,,, makan aja susah....
akhirnya: yaaa... hamil lagi.... hamil lagi......

dan planning kita, bidan komunitas... akan melakukan intervensi di minggu ke-2,,, kerjasama dengan pihak PUSKESMAS... kita akan mengadakan posyandu, penyuluhan, lomba balita sehat dannn sebagainya.... tunggu ceritanya yah???

hmmmmmmmmmm,,,, itu sih sudah biasa yah di Indonesia??
tadi,,,, sebelum gue ke warnet,,, ada ibu-ibu dateng kerumah,,, meminta uwakku ke rumahnya... katanya ada keponakkannya yang lagi hamil 4 bulan,,, baru dateng dari Ostrali semalem,,, mengeluh sakit di perut bagian bawah,,, dan dia sakit bila berjalan (jadi gak bisa dateng kerumah gue...)
seperti biasa,,, gw-lah yang ditugaskan kesana,,,
lama berbincang-bincang,,,, gw menyimpulkan... bahwa hamil dan melahirkan disana mudah sekali, dan kita tidak usah terganggu akan masalah biaya.... (di RS pemerintah itu gratis,,, dan bila melahirkan itu diberi uang 5000 dollar)
belum lagi pemeriksaannya yang lengkap, up to toe...
bila ada masalah/ penyulit pada kehamilan, dokter itu langsung cepat tanggap,,, dan kesehatan ibu-lah yang didahulukan...
kita mendapatkan pelayanan kesehatan pada dokter yang tetap,,, dari mulai hamil-sampai melahirkan,,,
petugas kesehatan disana memberikan waktu yang unlimited sampai semua rasa penasaran kita terbayar (hayyyahhh)
dan yang paling keren,,, cuti kerja itu 1 TAHUN,,,, (bandingkan dengan di Indonesia,,, 3 bulan)
jadi artinya... bayi bisa mendapatkan ASI Ekslusif...

btw,,,, setelah diperiksa, nggak ada masalah pada ibu itu (gw beramsumsi: dia kelamaan duduk di pesawat, dan kurang banyak minum air putih)


huhuhuhhu...
memang sih,,, gak baik membanding-bandingkan... tapi,,,, mengingat pengalaman-pengalaman selama bidan komunitas itu, hatiku mirisss sekali,,,,, dan itu jadi PR buat gw,,,, bagaimana caranya agar masyarakat miskin kita mudah mendapat pelayanan kesehatan.... pengalamanku selama dinas di RS,,, SKTM a.k.a Surat Keterangan Tidak Mampu itu sering disalahgunakan,,, yang betul-betul miskin itu sulit banget dapet SKTM,,, ada pernah gw liat.... pasien ke RS pake motor (punya sendiri), dan ber-hapehape ria... punya SKTM...

miris ya mirisss,,,,
oh kepada siapa ku harus mengadu????