Blognya Gumi!

NgeBloglah sebelum Ngeblog dilarang...

Monday, September 25, 2006

MERUBAH KESADARAN




Tanggal 21 September 2006 lalu, saya ketemu Memed saat wisuda POLTEKKES Bandung di Sabuga. Siapa itu Memd? temen saya? BUKAN. Pacar saya? APALAGI. Tadinya saya nggak mau cerita, tapi berhubung banyak yang nanya, akhirnya saya memutuskan untuk cerita.

Tapi saya janji, ini cerita saya yang terakhir, ya. Saya gak mau cerita-cerita lagi. Bukan apa-apa, setiap habis cerita, saya merasa gak ada manfaatnya, menimbulkan luka lama dan capek rasanya untuk mengulang-ulang. Hidup saya masih panjang, cita-cita saya masih harus dikejar. Hidup saya, seutuhnya milik saya untuk dipertanggungjawabkan padaNya. Memang saya pernah mandeg sebentar gara-gara Tomy-Memed. tetapi sekarang, buat apa rasanya menaruh dendam dan menyimpan benci. Lebih baik saya memaafkan mereka (meski mereka nggak mau ngaku kalo udah bikin saya susah)- yaa... lebih baik saya memaafkaan mereka. Itu jalan satu-satunya agar saya bisa bahagia.

Saya berhak untuk bahagia. Tidak ada satupun yang berhak merebut atau menghalanginya.

Akhir tahun 2004 lalu, saya bertemu Tommy dan Memed ya,, mereka 2 orang)tanpa sengaja di pos satpam kampus, Eyckman 38. Sebelumnya, saya nggak kenal mereka dan sampai sekarang nggak dan nggak mau kenal mereka. Rasanya kalo mau memilih, mendingan nggak kenal mereka deh.

(sampai bagian ini, saya ingin cepat-cepat ceritanya, karena bagian ini terasa emosional banget gt lochhhhh)

Mereka memperlihatkan buku tebal, terjemahan Varney's. Mengklaim itu hasil terjemahan mereka sendiri. Mereka mengau sudah mengedarkan ke Bogor, Bengkulu dan D4 UNPAD. Menawarkan apa saya mau membeli dan mempromosikan ke teman-teman dengan sistem bagi hasil.

Saya yang bodoh, yang lugu, yang naif, yang gak berpikiran panjang dan yang lain-lainnya yang jelas itu emang salah saya.

Salah saya begitu gampang percaya sama orang.
Salah saya mau-mau aja nawarin ke teman dan adik kelas.
Salah saya nawarin ke ibu koperasi, sehingga ibu koperasi menawarkan bentuk kerjasama. Ditalangin dulu ama koperasi, nanti anak-anak nyicil ke koperasi.

Salah siapa coba? saya bukan anggota koperasi tapi bisa-bisanya dapat pinjaman dari koperasi? iyalah salah saya...

Dan ternyata, buku itu dilarang beredar di kampus. Ditarik dari peredaran dan sekarang terkumpul di kemahasiswaan.

Dipanggil, disidang, orangtua dipanggil. Kejadian itu di semester 3. Saya down, IP berantakan,susah konsentrasi dan cemas.

Tommy-Memed dipanggil. Undangan untuk datang ke kampus hari Selasa, mereka datang hari Senin.SAYA MERASA DIKHIANATI. Walaupun mereka bersumpah sumpah saat itu mengatakan apa yang sebenarnya, Mana saya tahu, apa perkataaan mereka itu menguntungkan mereka dan dilain pihak merugikan saya? Saya benciiiiiiiiiiii banget sama Tommy-Memed, (yg dulu-sekarang dah lulus) anak farmasi ITB itu.

Dan saya diberikan hukuman atas pelanggaran sikap dan perilaku itu:
1. Skorsing 1 tahun
2. Wajib dinas 1 tahun
3. (Yang paling berat dan saya nggak sanggup, sampai sekarang juga belum bisa) adalah Menggantikan uang anak-anak yang sudah masuk.

Iya saya salah, saya mengaku sangat salah. Terjemahan bebas itu ILEGAL, dan bisa membahayakan.

Alhamdulillah, sekarang saya sudah kuliah lagi. Sekarang tingkat akhir, semester 5.
Apa kabar saya?
1. Turun kelas, sekelas dengan adik2 kelas.
2. Beasiswa pendidikan saya tdk di ACC semuanya, dari sebuah yayasan.
3. SPP saya naik, menyesuaikan dengan adik kelas, dari 1,5 jt jadi 2,5 jt.

Apa kabar Tommy-Memed?
1. Cuma ngasih uang 1 juta. Padahal tercatat, ada 60 orang yang beli. Katanya: gak punya uang...lha mereka gak mikirrin saya,,, uang dari mana?
2. Menghilang tanpa jejak. TIDAK BERTANGGUNG JAWAB

Alhamdulillah, meski belum lunas, saya dikorting 50% dari jumlah yang saya harus bayar (diluar uang koperasi). meski belum kebayang, gimana bayarnya...

Tommy-Memed, whereever you are,,,, setidaknya kalian tunjukkan ITIKAD untuk PEDULI,,, setidaknya kalian membantu MERINGANKAN ini semua...

Hari berganti hari, tahun belalu.... sampai saya ketemu Memed waktu di Sabuga. Kaget juga sih. Saya kesana untuk melihat wisuda teman-teman saya (dimana harusnya saya juga) dan untuk keperluan buku tahunan.

Memed pake jas.
Mau ngapain dia?
Benci banget deh. gara-gara dia juga kan saya gak diwisuda kemarin?

Suudzhon saya muncul.
Dia ada di sabuga karena ada orang terdekatnya berkepentingan di wisuda itu. Atau mungkin saja memed jadi orang pentingnya? kalu bener, saya sedih banget. saya merasa dikhianati,,,,,

Gimana kalau orang dekatnya itu saya kenal?
Gimana kalo orang deketnya itu teman saya??
Suudzhon aja kamu angga.
Siapa tahu Memed itu tukang catering disitu.
Siapa tahu dia itu bla bla blaaaaaaaa
Bukannya nanya aja lu ngga, itu kata temen saya.

Iya juga sih. Tapi mana sempet say mikir beitu? kejadiannya itu sibgkat, hanya persekian detik. Hayyahhhh... Yang timbul ituuu ya rasa kebenciann saya yang menyumsum.

HFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF boleh nafas

Tapi sudahlah!! Di bulan Ramadhan yang suci ini,,,, saya ingin MERUBAH KESADARAN. Saya ingin berdamai dengan hati saya. Karena alasan: saya ingin bahagia itu. Untuk sampai proses menerima kenyataan itu, butuh waktu. Dan mungkin sekaranglah saatnya.

Inilah inti dari tulisan ini. Inilah proses yang harus saya jalani. Inilah sejarah seorang Angga Buana Putri. Inilah takdir.

Bukan membencilah yang harus saya kedepankan.
Bukan menyalahkan orang, yang harus saya lakukan.
Bukan meratapi nasib yang harus saya pelihara.

SAYA HARUS MAJU, BANGKIT DAN BAHAGIA. Semua orang itu pernah melakukan kesalahan yang fatal dalam hidupnya. Selama masih ada waktu untuk memperbaiki, selama ada mau untuk tidak mengulanginya, selama masih sadar untuk mengambil hikmahnya.... maka mengapa juga saya harus bersusah hati????

Kenangan pahit, bila diingat, rasanya manis juga.

Untuk sampai pada kesadaran itu, butuh proses.

Jalani saja dengan ikhlas. Telan saja jangan pakai menggrutu. Kelak, sejalan dengan waktu, sejalan bertambahnya kedewasaan saya,,,,, saya pasti memahami mengapa ini harus terjadi.
Mungkin seperti mutiara..... walau ia terkungkung dalam kerang,,, ia terus menghangatkan diri dan berproses untuk menjadi mutiara terbaik.

And maybe,,, for the last..... siapa tahu yaaa siapa tahu di masa mendatang,,, nanti saya malah bersyukur telah dipertemukanNya dengan TommyMemed.... ya siapa tahu kannn???

Jika harus bertempur dulu...
Jika harus melewati ini semua.... untuk BAHAGIA,,,,
maka mengapa harus juga saya mengeluh???

Terimakasih ya Allah,,, atas segala cintaMU padaku,,,
jadikan hamba sebagai hamba perindu keridhaanMU....
ya Rabb,,, hamba ingin jadikan Ramadhan ini Ramadhan yang terindahhh....
Amin.